Institut Fundrising Indonesia (IFI) Jakarta, sebagai lembaga yang aktif di pembinaan filantropy di Indonesia rutin setiap tahun mengadakan INDONESIA FUNDRISING AWARD, merupakan ajang yang produktif bagi penggerak filantropy di Indonesia untuk selalu meningkatkan layanan dan pengelolaan. Tentu ini menjadi sarana yang sangat baik sehingga semua lembaga filantropi termotivasi untuk terus bergerak dengan program-program terbaiknya.

Bagi Abata sendiri sebagai lembaga yang berkedudukan di Temanggung menjadi forum yang strategis untuk menjalin komunikasi dan jaringan antar penggerak filantropy. Maka salah satu tekad Abata adalah bagaimana bisa menjadi lembaga yang professional.

Hal itu yang sering disampaikan oleh direktur Abata Indonesia Mukhlisin Nuryanta di Temanggung, beliau menyampaikan meskipun Abata adalah lembaga yang muncul di daerah tetapi Abata berusaha mewujudkan manajemen yang professional, memiliki sistem yang mengatur agar semua bagian di abata berjalan dengan baik. Salah satunya adalah dalam bidang Fundrising, menurutnya bidang fundrising adalah bagian yang sensistif bagi sebuah yayasan, ini terkait masalah uang.

Maka kata beliau Abata harus menunjukkan performa yang baik dalam pengelolaan keuangan ini, memiliki alur yang bisa dipertanggung jawabkan secara akad dan punya track pelaporan yang baik. Ini soal kepercayaan sehingga profesionalitas mesti di wujudkan. Hasil dari upaya inilah yang menjadikan Abata Indonesia punya peluang dalam ajang kompetisi antar lembaga filntropi tingkat nasional.

Alhamdulillah pada akhir 2022 Abata Indonesia bisa memperoleh penghargaan sebagai panti terbaik versi Institut Fundrising Indonesia, bisa berdiri di panggung yang sama dengan lembaga lembaga besar seperti kitabisa, Lazismu Pusat, Baznas Jakarta, Dompet Dhuafa, Sinergi Fondation, PPPA Darul Qur’an, dan lainnya. Bagi Abata penghargaan ini bukan tujuannya, tetapi yang paling fundamental bahwa Abata punya dedikasi untuk selalu meningkatkan layanan melalui program program yang dibuat, dan sebagaimana yang sering disampaikan Mukhlisin Nuryanta yang diperjuangkan adalah ridho Allah, maka jikapun dapat penghargaan itu sebagai bonusnya.