Direktur Pesantren Abata Mukhlisin mengatakan bahwa salah satu yang akan digalakkan di lingkungan pesantren adalah inovasi, maka dibentuklah tim riset and development, yang akan menjalankan fungsi pengembangan terus menerus. Bisa dikatakan Pesantren Abata masih kecil, dan baru beberapa tahun berdiri, tetapi Abata kata Mukhlisin punya tekad untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi santri-santri tunarungu yang menjadi asuhannya, dan lebih dari itu pesantren abata ingin bisa berkontribusi bagi kemajuan pendidikan tunarungu di Indonesia.

Usaha yang dilakukan untuk santri santrinya diantaranya adalah usaha bagaimana memajukan, memelihara, atau memberi bantuan pada anak berkebutuhan khusus agar dapat mengatasi hambatan baik karena keterbatasan fisik maupun sosial-budaya melalui tekhnologi.

Konsep dasarnya adalah assisting membantu anak berkebutuhan khusus yang dikenal dengan Teknologi Asistif. Secara singkat, assistive technology merupakan sederet produk teknologi yang dikembangkan dengan tujuan untuk ’assisting’ (membantu) anak berkebutuhan khusus dalam melakukan aktivitas harian seperti komunikasi dan belajar.

Berangkat dari assesmen ketika pernah terjadi santri tunarungu kabur dari pesantren, sehingga merepotkan banyak pihak dalam usaha mencarinya, dan yang menjadi ke khawatiran terbesarnya adalah bagaimana jika terjadi pelecehan seksual mengingat anak-anak ini memiliki keterbatasan dalam komunikasi, juga kebutuhan-kebutuhan lainnya, maka lahirlah tekhnologi assistif yang dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan tadi.

Bentuk dari smartDEAF ini adalah sebagaimana jam tangan, yang dipakai santri dengan 3 fitur utama yang ada dalam smartDEAF yaitu:

1. Tombol Darurat.

Tersedianya tombol darurat, saat santri pergi atau tersesat atau terancam keselamatannya, cukup tekan tombol darurat yang ada di layar smartdeaf, maka secara otomatis smartdeaf akan mengirim pesan kepada android guru2 nya yang sudah di setting sebelumnya, dengan mengirim pesan minta dijemput sekaligus sharelokasi keberadaannya dalam sekali pencet tombol, sehingga in mengantisipasi jika terjadi pelecehan dll

2. GPS Tracking.

Fitur GPS tracking, pengurus, keluarga atau guru bisa mengetahui keberadaan santri dimanapun dengan cek GPS di android.

3. Daily Activity Reminder.

Fitur pengingat Daily Activity. Ini akan membantu santri untuk disiplin terhadap aktifitas harian, sebagaimana alarm yang bergetar pada jam yang ditentukan, maka alarm di smartDEAF dibuat cantik bergetar dan dilayar menunjukkan gambar dan aktifitas yang mestinya dilakukan santri, seperti saatnya sholat dhuha misalnya maka smartDEAF akan bergetar dan dilayar ada teks dan gambar yang menjelaskan itu.